Featured Video

Home » » Jenis-jenis Burung Madu Dan Cara Perawatan-nya

Jenis-jenis Burung Madu Dan Cara Perawatan-nya

Written By Unknown on Selasa, 09 Februari 2016 | 15.04

Burung-madu yang paling banyak dicari adalah burung-madu bakau, atau sering disebut kolibri ninja. Tapi penyebutan kolibri sebenarnya salahkaprah, sebab burung-madu termasuk sunbird, anggota keluarga Nectarinidae. Kalau kolibri termasuk hummingbird, atau keluarga Trochilidae. Berikut ini beberapa jenis burung madu terpopular di kalangan penggemar burung kicauan di indonesia.

1.Burung Madu Wulung (Anthreptes singalensis)
Kebiasaan :
Hidup sendirian atau berpasangan, atau terkadang bergabung dengan jenis burung lain.
Lebih menyukai pinggir hutan, tumbuhan bawah, perkebunan kelapa, dan hutan cemara, dan mencari serbuk sari untuk dimakan.
Makanan :
Tepung sari, madu buah kecil, serangga kecil, dan ulat, voer halus
Perkembangbiakan :
Jumlah telur 2 butir yang diletakkan pada sarang khas burung madu, yaitu tergantung pada vegetasi lebat. Tercatat berbiak di bulan Maret.
2.Burung Madu Kelapa/Sriganti (Cinnyris jugularis)
Kebiasaan :
Suka ribut. Hidup dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon /,berbunga ke pohon / semak lainnya. Burung jantan terkadang kejar-kejaran mondar-mandir dengan galak. Senang mengunjungi pekarangan, semak pantai, dan hutan mangrove, atau mendatangi bunga loranthus, morinda, pohon pepaya, dan lain-lain.
 semak
Makanan :
Terutama memakan nektar, serangga kecil, dan laba-laba.
Perkembangbiakan :
Sarang berbentuk kantung dari rumput yang tergantung pada dahan rendah dan terjalin dengan kapas alang-alang. Jumlah telur 2 butir, berwarna keputihan berbintik abu-abu putih. Berbiak sepanjang tahun.
3.Burung Madu Hitam (Leptocoma Calcostetha)
Kebiasaan :
Hidup di hutan mangrove, kebun kelapa di pantai atau tegakan cemara. Terbang dengan
tukikan yang keras.
Makanan :
Tepung sari, nektar, dan serangga kecil.
Perkembangbiakan :
Bersarang di rawa bakau. Jumlah telur 2 butir, berbintik cokelat yang diletakkan pada sarang berbentuk kantung dan menggantung. Berbiak pada bulan Maret, Juni dan November.
4.Burung Madu Jawa / Burung Madu Cabe (Aethopyga Mystacalis)
Kebiasaan:
Hidup berpasangan, agak ribut. Tinggal pada tajuk atas, sering mengunjungi bunga benalu.
Makanan:
Bunga, nektar, biji, serangga, dan laba-laba.
Perkembangbiakan:
Sarang menggantung seperti burung madu lainnya. Jumlah telur 1-2 butir, berwarna cokelat berbintik putih. Biasanya berbiak dari Mei-Maret di Jawa Barat.
5.Burung Madu Gunung (Aethopyga Eximia)
Kebiasaan :
Terbang sendirian, berpasangan, atau dalam kelompok kecil, biasanya tidak jauh di atas
kaki gunung. Senang mendatangi pohon-pohon yang sedang berbunga dan tumbuhan merambat di hutan lebat, hutan bekas tebangan, atau pinggir hutan.
Makanan :
Nektar, laba-laba, ulat, dan beberapa jenis serangga.
Perkembangbiakan :
Jumlah telur umumnya hanya 1 butir, berwarna krem berbintik cokelat, yang diletakkan pada sarang berbentuk kantung yang menggantung. Bahan sarang terbuat dari lumut dan bahan lain yang terletak cukup tinggi dari permukaan tanah. Tercatat berbiak dari Maret-Juni dan November-Desember
6. Burung Madu Tasik/Ninja (Leptocoma sperata)
Kebiasaan :
Lebih menyukai kawasan pinggir hutan, tempat terbuka, dan habitat pinggiran lain,
termasuk perkebunan karet. Biasanya hidup sendirian atau berpasangan.
Makanan :
Biji-biji kecil, nektar, buah-buahan, serangga, laba-laba.
Perkembangbiakan :
Jumlah telur 2 butir, berwarna coklat, yang diletakkan pada sarang berbentuk kantung yang menggantung. Bahan sarang terbuat dari akar dan serat diikat pada sarang laba-laba, tidak jauh dari permukaan tanah. Berbiak dalam bulan Januari dan Maret-Mei.
7.Burung Madu Sepah-Raja (Aethopyga siparaja)
Kebiasaan :
Biasanya terlihat sendirian atau berpasangan, mengunjungi pohon dadap atau pohon
berbunga lain yang mirip di tepi hutan atau perkebunan.
Makanan :
Nektar bunga dan bermacam-macam serangga.
Perkembangbiakan :
Berbiak hampir sepanjang tahun. Desember-Juli dan September. Jumlah 2 butir, berwarna merah jambu berbintik-bintik, yang diletakkan di dalam sarang menggantung tidak jauh dari permukaan tanah, di tepi hutan, atau belukar sekunder.
Terdapat banyak cara atau teori dalam merawat kolibri supaya dapat rajin berkicau dan memiliki banyak variasi suaranya, berikut ini salah satu cara atau tip untuk merawat kolibri. 

Perawatan Burung Madu

Burung madu termasuk jenis burung yang mudah stress , terutama jika dipelihara dalam jangka panjang. Sebab makanan utamanya adalah nektar atau sari bunga. Di alam bebas, burung ini mampu makan sebanyak 5-15 kali sehari, dan porsi makanannya pun bisa melebihi berat badannya.
Untuk perawatan harian, Anda bisa menyediakan air gula sebagai pakan utamanya. Sedangkan untuk kebutuhan nutrisi harus disediakan kroto setiap hari. Kroto ini sebaiknya sudah ditetesi dengan vitamin agar burung tetap dalam kondisi fit.
Jika burung sudah mau menyantap makanan olahan seperti voer, Anda bisa memberikan voer dalam wadah terpisah setiap harinya.

0 komentar :

Posting Komentar